>> Senin, 19 Januari 2009

Read more...


asalamu'alikum....
hai cewek2....
kalian yang mau buat baju nech ada contohnya....
saya.....
masih banyak lagi kog yang lain...
tunggu yach

Read more...

Rupiah Menguat 16 Poin

JAKARTA (AER): Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi naik dibanding penutupan akhir pekan lalu, namun posisinya masih di atas Rp11.000 per dolar AS yang berlangsung sejak pekan lalu.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik menjadi Rp11.160/11.175 dibanding penutupan akhir pekan lalu Rp11.176/11.180 atau menguat 16 poin.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, mengatakan, kenaikan rupiah itu relatif masih kecil karena pasar masih khawatir untuk melepas mata uang asing itu dalam jumlah yang besar. "Pelaku pasar lebih suka memegang dolar AS ketimbang rupiah, meski kenaikan mata uang asing itu sudah cukup tinggi," ujarnya.

Rupiah, menurut dia, sedang mencari titik keseimbangan baru yang kemungkinan pada angka Rp11.000 per dolar AS. Hal ini dinilai wajar karena untuk berada di bawah Rp11.000 per dolar AS kemungkinan sangat sulit, kecuali ada faktor baru yang kuat mendorong pergerakan rupiah ke arah sana. "Kami memperkirakan rupiah telah menyesuaikan posisi pada angka Rp11.000 per dolar AS," katanya.

Edwin Sinaga yang juga Dirut PT Financorpindo Nusa mengatakan, rupiah seharusnya bisa kembali di angka Rp11.000 per dolar AS, karena pasar global dan domestik yang semakin baik.

Paket Stimulus yang dicanangkan pemerintah Amerika Serikat dengan mengeluarkan dana sebesar 850 miliar dolar AS untuk sektor infrastruktur, pemangkasan pajak 300 miliar dolar AS serta pengeluaran dana talangan sebesar 350 miliar dolar AS yang disetujui Kongres AS memberikan harapan besar bagi pasar global.

"Sedangkan di pasar domestik, pemerintah mengeluarkan paket stimulus mendorong sektor riil untuk tumbuh lebih baik dan mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil dengan mengeluarkan dana sebesar Rp51,2 triliun," tuturnya.

Karena itu, lanjut dia, rupiah berpeluang untuk bisa kembali menguat melihat indikator ekonomi nasional tumbuh dengan baik serta didukung oleh inflasi Januari yang diperkirakan akan mengalami deflasi.

"Namun posisi rupiah kemungkinan akan tetap ketat di angka Rp11.000 per dolar AS, karena faktor pendukung terhadap rupiah relatif tidak besar," ucapnya. (Ant/lz)

http://aceh-economic-review.com/nasional/rupiah-menguat-16-poin

Read more...

Tertekan Aksi Buru Dolar, Rupiah Melemah 100 Poin

Jakarta (AER) - Kurs rupiah di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi, merosot 100 poin, karena pelaku pasar kembali memburu dolar AS yang dipicu kekhawatiran kemungkinan masih berkepanjangannya krisis keuangan global.

"Masih belum ada titik nadir mengendornya krisis keuangan global, meski Amerika Serikat telah mengeluarkan paket stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonominya," kata Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, di Jakarta, Kamis.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun menjadi Rp11.175/11.225 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp11.075/11.100 atau turun 100 poin.

Kelesuan pasar global, menurut dia akan terus menekan rupiah, karena pelaku pasar lebih percaya memegang dolar AS ketimbang mata uang Indonesia itu.

Karena itu, Bank Indonesia (BI) berusaha menjaga dan mengkontrol pergerakan kedua mata uang di bank-bank asing yang aktif bermain valuta asing agar mereka tidak bergejolak lebih jauh, katanya.

Menurut dia, krisis global yang terus terjadi diperkirakan tidak akan berakhir pada tahun ini masih akan berlanjut hingga tahun 2010.

Kelesuan pasar global kemungkinan akan berakhir apabila semua negara maju berusaha mengatasi dengan mengucurkan dananya ke pasar global, katanya.

Kondisi ini, lanjut Rully mengimbas ke negara-negara Asia khususnya Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi yang semula ditargetkan di atas 6 persen diperkirakan akan berkisar antara 4,5-5 persen.

Namun pemerintah Indonesia berusaha meningkatkannya dengan berbagai upaya seperti mengucurkan dana kredit kepada Kredit Usaha Rakyat lebih besar lagi.

Selain itu juga menyediakan dana sebesar Rp51,2 triliun untuk meningkat sekor riil agar dapat tumbuh lebih baik dan tidak hanya berjalan ditempat, tuturnya.

Menurut dia, rupiah pada penutupan sore nanti diperkirakan akan kembali melemah, namun pergerakan rupiah terhadap dolar AS masih di atas level Rp11.000 per dolar dalam jarak yang tidak jauh.

Hal ini disebabkan BI terus melakukan pengawasan agar rupiah tidak terpuruk hingga mendekati angka Rp12.000 per dolar AS, ucapnya. (ant/lz)

http://aceh-economic-review.com/nasional/tertekan-aksi-buru-dolar-rupiah-melemah-100-poin

Read more...

Penjualan Komputer Asia Terendah dalam Sepuluh Tahun

Singapura (AER) - Penjualan komputer di kawasan Asia Pasifik diluar Jepang jatuh untuk pertamakalinya dalam satu dekade ini di sepanjang kuartal empat 2008 akibat melesunya perekonomian global yang telah memukul belanja konsumen, demikian hasil sebuah studi dari IDC, Senin.

Gambaran awal menunjukkan 17,2 juta komputer dan laptop terjual di akhir kuartal empat Desember lalu, atau turun 14 persen dibanding kuartal sebelumnya dan lima persen dibanding setahun lalu.

Gambaran ini juga menunjukkan penurunan tahunan pertama sejak kuartal ketiga tahun 1998 manakala kawasan ini harus bergulat dengan krisis keuangan Asia, tambah laporan IDC itu.

"Kuartal ini benar-benar turun drastis, bukan hanya di China tapi juga India," kata Bryan Ma, direktur regional urusan riset sistem personal pada IDC.

"Kabut semakin gelap pada 2009, meskipun mungkin masih ada beberapa kantung pasar di sektor publik di kawasan itu."

Selama 2008, raksasa komputer China yang sedang berjuang keras Lenovo adalah vendor nomor satu di Asia dengan pangsa pasar 18,3 persen, disusul rivalnya dari AS Hewlett Packard dengan pangsa 14,1 persen dan Dell yang mengambil pangsa pasar 9,1 persen, demikian IDC.

Perusahaan komputer Taiwan Acer menduduki pringkat empat dengan menguasai 7,5 persen pangsa pasar dan produsen China Founder di urutan kelima dengan 4,0 persen. (afp/lz)


http://aceh-economic-review.com/internasional/penjualan-komputer-asia-terendah-dalam-sepuluh-tahun

Read more...

Harga Cabai Meningkat

Harga cabai merah melambung dalam seminggu terakhir. Hal ini diakibatkan minimnya pasokan cabai dari sejumlah petani di Aceh Utara, Lhokseumawe dan Aceh Tengah.

Saat ini, harga cabai merah mencapai Rp40 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp20 ribu per kilogram. Sedangkan cabai hijau naik menjadi Rp25 ribu dari sebelumnya Rp18 ribu per kilogram.

“Sudah harga mahal, kualitas cabainya rendah. Banyak yang busuk,” kata Rosniati, pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe, Senin (29/12). Dia menyebutkan, saat ini semua pasokan cabai kualitasnya rendah. Jika agak bagus, maka harganya mencapai Rp55 ribu per kilogram.

Sementara itu, untuk cabai rawit harganya mencapai Rp26 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 21.500 per kilogram. Rosni menyebutkan, kualitas cabai yang rendah mengakibatkan para pedagang sulit melakukan penjualan. Umumnya, pembeli hanya membeli cabai dalam partai kecil.

Kelangkaan cabai di Aceh Utara diduga karena sejumlah areal pertanian cabai di kabupaten itu terendam banjir besar beberapa waktu lalu. “Mungkin dalam dua minggu ke depan akan normal kembali. Itu pun kalau ada pasokan dari Bener Meriah dan Aceh Tengah,” terang Rosni. (hi)

http://aceh-economic-review.com/nanggroe/harga-cabai-meningkat

Read more...

Pasokan Menipis, Harga Pala Melonjak

LHOKSEUMAWE-AER
Harga biji pala di Kota Lhokseumawe melonjak tajam. Dari harga sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Hal ini menyusul minimnya pasokan biji pala dari daerah penghasil Pala, Aceh Selatan, ke Kota Lhokseumawe.

Aiyub (26 Tahun), pedagang rempah-rempah, di Pasar Inpres Lhokseumawe, kemarin, menyebutkan, selain tipisnya pasokan dari Aceh Selatan, produk pala lokal juga tak bisa diharapkan. Biasanya, pala dipasok dari Kecamatan Nisam dan Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara. “Sedikit sekali pasokan pala sekarang. Kondisi ini sudah terjadi selama dua bulan. Jadi harganya pun terus melonjak,” katanya.

Ia mengatakan, kondisi kelangkaan biji pala akibat menipisnya pasokan sering kali terjadi di Lhokseumawe. “Kalau ada petani lokal yang khusus menanam pala pasti tidak akan terjadi kelangkaan seperti ini. Sekarang untuk pasokan lokal saja tidak mencukupi,” ujarnya. (hi/rz)

Read more...

Irwandi: Dunia Investasi Mulai Bangkit di Aceh

Irwandi: Dunia Investasi Mulai Bangkit di Aceh

Banda AcehIAER

Hingga akhir tahun 2008 lalu, jumlah investor yang berkembang di provinsi Aceh mencapai 265 perusahaan, baik nasional maupun internasional. Hal ini terbukti dengan semakin menggeliatnya dunia investasi di bumi serambi mekkah.

“Meski tidak semua perusahaan bergerak secara lancar, bahkan masih ada sebagian dalam tahap perencanaan, tetapi kita harus mengakui minat investor semakin tinggi, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Kamis (15/1).

Menurut Irwandi, khusus untuk perencanaan investasi asing terdapat kenaikan yang signifikan, yakni mencapai 97 persen pada tahun 2008 lalu. Setidaknya kondisi Aceh sudah cukup kondusif bagi dunia usaha. “Jika dunia internasional sudah melihat potensi Aceh ke depan, tentunya investasi penanaman modal dalam negeri akan semakin lebih membaik lagi,” ujar Irwandi.

Gubernur menyebutkan, ada beberapa indikator yang menjadi rujukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam memberikan penilaian positif tentang perbaikan ekonomi Aceh. “Indikatornya yaitu kenaikan investasi, pertumbuhan ekonomi, ekspor impor dan daya beli masyarakat sehingga menunjukkan sisi positif,” urainya.

Menurut Irwandi, tiga tahun lebih lamanya masyarakat Aceh menikmati perdamaian. Dengan perlahan tapi pasti perubahan demi perubahan telah mewujudkan Aceh menjadi wilayah aman dan damai. “Anggapan ini bukan hanya pembelaan normatif dari kami selaku Kepala Daerah Provinsi Aceh, tetapi juga penilaian yang objektif oleh tim ahli BKPM pusat beberapa waktu lalu,” kata Gubernur Aceh.

Ia turut mengimbau elemen masyarakat agar mendukung sepenuhnya perkembangan industri di Aceh yang tidak hanya berorientasi profit semata, melainkan juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja putra daerah dan tentunya akan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.(Isra)

Read more...

peternakan coy

peternakan coy
susu

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP